Penyakit Ikan Lele Dan Penyebabnya

Penyakit ikan lele dan penyebabnya - seperti yang kita ketahui bawa penyakit ikan lele sebenarnya tidaklah jauh berbeda dari penyakit ikan air tawar lain nya pada dasarnya serangan penyakit ini diakibatkan kan oleh makhluk yang tak kasat mata. Biasanya penyakit infeksi yang disebabkan jamur, protozoa, bakteri dan virus. berikut ini adalah beberapa penyakit yang di sebabkan infeksi pada ikan lele:

• Penyakit bintik putih (white spot) - Disebabkan protozoa jenis Ichthyphyhirius multifillis. penyakit ini umum nya menyerang semua jenis ikan di air tawar. Gejala tersebut ditandai dengan muncul nya bintik bintik putih yang tumbuh di kulit dan sekitar insang. biasanya penyakit ini disebabkan oleh kondisi air yang buruk, suhu air terlalu dingin dan kepadatan ikan yang tinggi. Untuk pencegahan agar ikan tidak terkena penyakit seperti ini diantaaranya dengan cara, mempertahan kan suhu air di kisaran 28 derajat celcius, menjaga kebersihan kolam serta memperhatikan kualitas air kolam. Untuk pengobatan penyakit ini bisa menggunakan larutan formalin 25 cc per meter3, air ditambahkan malacit green 0,15 gram per meter3 air selama 1 hari.

• Penyakit gatal (Trichodiniasis) - Penyakit ini disebabkan oleh protozoa jenis Trichodina sp. Gejala penyakit ini adalah ikan terlihat lemas, warna tubuh menjadi kusam dari biasanya dan sering menggosok-gosokan badannya ke dinding kolam. Penyakit ikan lele ini bersifat menular lewat kontak langsung maupun melalui air tersebut. Penyebab penyakit ini biasanya disebabkan karena kepadatan ikan terlalu tinggi dan kurangnya oksigen diduga menjadipenyebab mengembangnya penyakit ini. Penyakit ikan lele ini bisa dicegah dengan mengatur kepadatan ikan,menjaga kualitas air serta menjaga keersihan kolam. Penyakit ini bisa obati dengan merendam ikan dalam larutan formalin 40 ppm selama 12-24 jam.

• Serangan bakteri Aeromonas hydrophila - Penyakit yang disebabkan bakteri ini biasanya berupa mengembung nya perut ikan dan berisi getah air serta terjadi pembengkakan pada pangkal sirip dan luka-luka disekujur tubuh ikan. Penyebab penyakit ikan lele ini adalah penumpukan sisa pakan yang membusuk di dasar kolam. Untuk pencegahan, pembeian pakan tidak berlebihan dan mempertahankan suhu air pada suhu 28C. Pengobatan yang paling umum pada ikan benih adalah pemberian antibiotik Oksitetrasiklin (OTC). Caranya dengan mencampurkan OTC dengan pakan, untuk takarannya 50 mg per kg pakan. Berikan selama 7-10 hari. Apabila penyakit ikan lele ini menyerang kolam pembesaran, gantilah air kolam dua kali sehari. Pada saat penggantian air, tambahkan garam dapur dengan takaran 100-200 gram per meter3

• Penyakit Cotton wall disease - penykit ini disebabkan bakteri Flexibacter Columnaris. Bakteri ini menyerang organ dalam seperti insang. Gejala yang ditimbulkannya adalah luka atau lecet-lecet pada permukaan tubuh, ada bintik putih. Penyebab nya adalah penumpukan pakan di dasar kolam dan meningkat nya suhu ecara extrim. Untuk pencegahan dengan mengontrol pemberian pakan dan mempertahankan suhu air pada 28C. Berikan vaksin pada benih ikan. Utuk mengobati penyakit ikan lele dengan memberikan OTC 50 mg per kg pakan yang diberikan 7-10 hari. Cara lainnya, rendam ikan dalam larutan OTC dengan dosis 3-5 ppm selama 12-24 jam. Ikan lele yang diberi antibiotik baru bisa dikonsumsi setelah dua minggu.

• Serangan Channel catfish virus (CCV) - Virus ini tergolong kedalam virus herpes. Ikan yang terinfeksi tampak lemah, berenang berputar-putar, sering tegak vertikal di permukaan, dan pendarahan dibagian sirip dan perut. Faktor pemicu penyakit ikan lele ini adalah fluktuasi suhu air, penurunan kualitas air dan kepadatan tebar yang tinggi. Untuk mencegah serangan virus ini adalah dengan cara memperbaiki manajemen budidaya, menjaga kebersihan kolam dan pemberian pakan yang berkualitas. Pengobatan ikan yang telah terinfeksi jenis virus ini belum diketahui. Namun penyakit ikan lele ini bisa pulih dengan meningkatkan kebersihan kolam seperti mengganti air kolam hingga ikan terlihat pulih.

Selain penyakit ikan lele di atas, terdapat juga sejumlah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi melainkan disebabkan oleh kondisi lingkungan, seperti keracunan dan lain sebagainya. Berikut beberapa penyakit non-infeksi yang penting diketahui dalam beternak lele:

• Penyakit kuning (Jaundice), penyakit ini akibat dari kesalahan nutrisi pakan. Penyebabnya antara lain kualitas pakan yang buruk, seperti telah kadaluarsa atau pakan disimpan di tempat lembab sehingga pakan rusak. Beberapa keterangan mengatakan jaundice bisa disebabkan oleh pemberian jeroan atau ikan rucah secara kontinyu. Keterangan lain mengatakan serangan jaundice bisa datang apabila dalam air kolam banyak terdapat alga merah.

• Pecah usus atau Reptured Intestine Syndrom (RIS). Penyakit ikan lele ini terlihat dari gejalanya yang khas yaitu pecahnya usus. Penyebabnya adalah pemberian pakan yang berlebihan. Ikan lele merupakan ikan yang rakus, berapapun pakan yang kita berikan akan disantapnya sehingga akan memecahkan usus bagian tengah atau belakang. Untuk menghindarinya, lakukan pengaturan pemberian pakan yang efektif. Kebutuhan pakan ikan lele per hari adalah 3-6% dari berat tubuhnya dan harus diberikan secara bertahap, pagi, siang, sore atau malam hari.

• Kekurangan vitamin, kasus kekurangan vitamin yang paling sering pada ikan lele adalah kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin ini akan mengakibatkan tubuh ikan bengkok dan tulang kepala retak-retak. Apabila terlihat penyakit ikan seperti ini, berikan vitamin mix yang banyak dijual di pasar. Dosisinya 1 gram per kg pakan lele diberikan selama 5-7 hari.

• Penyakit keracunan, penyakit ini ditimbulkan karena faktor lingkungan seperti air yang tercemar pestisida, atau akibat kimia industri lainnya. Untuk menanggulanginnya, usahakan penggantian air kolam minimal sebanyak 20% setiap dua kali sehari.

Sekian tentang penyakit ikan lele dan penyebab nya berdasarkan sumber informasi yang saya dapat, semoga bermanfaat. terima kasih.

sumber:
http://alamtani.com/penyakit-ikan-lele.html

Tweet